CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2, Hasrat-Bispak54 Kebenaran bar serta coffe shop di hotel lagi di-renov, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage tuju kolam renang. Di situ ada restaurant yang membuka sebagai alternatif coffee shop dan bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan relevansi BH di situ, ternyata Rara pakai BH mode strapless. Kucari tautannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah relevansinya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" ujarnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok bila kamu tidak gunakan BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu berang saya dipandangin beberapa orang" pungkasnya sekalian tangannya menarik BH dari balik pakaiannya serta ditaruh di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, bertambah senang saya jalan sama kamu" kataku baik sampai ia tak memberikan komentar kembali.

Berbahan baju tipis serta melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali kelihatan wujud buah dadanya yang cantik bundar dan menentang tegak, berasa sekali masih amat kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga sampai mendesak buah dadanya.

Selanjutnya kami hingga sampai di restaurant. Di pinggir kolam renang masih tetap ada sejumlah tamu dari sana. Selesai usai makan, kami hanya duduk dipinggir kolam renang gunakan 2 bangku pantai yang umum difungsikan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau gembira dan diselipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2

Hingga akhirnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku serta menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat dan panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan dibarengi gigitan-gigitan kecil. Rara juga gak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merembet sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal-sengal keasyikan sembari tangannya meremas penisku yang udah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik ke restaurant. Sebagian orang terlihat memandang ke kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat jam 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Sehabis kutanda handel bon, saya bawa Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tak berani menyaksikan parasnya. Pada waktu

kami jalan di di antara sejumlah cottage, tau-tau Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya tegas, baik serta rada mengagetkanku. Sebentar saya kebingungan untuk cari jawabnya, meskipun sebenarnya saya telah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengen?" dengan benar-benar halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuman mencium bibirku secara lembut tanpa ada hasrat benar-benar sembari berbicara lirih..

"Mulai sejak tempo hari..", lalu saya bawa ia untuk balik arah ketujuan cottageku yang memang sudah kami lintasi dari sejak barusan.

Sesampainya di, tiada berbicara kembali, kujelajahi leher level Rara dengan lidahku. Rara lantas menadah kepalanya buat memberikan tempat lebih luas untukku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara halus bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu kian hot, sama-sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot buat buka baju lengan pendekku maka dari itu saya tinggal menggunakan celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan pakaian Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya kira-kira vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Gak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." ujarnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terunggul.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan namun pastinya, kami gerakkan kaki kami mengarah tempat tidur yang mempunyai ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka terlentang tidur serta Rara menindihku sembari selalu menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya selalu mengocak penisku. Sesampai menuju perut, Rara tidak meneruskannya ke bawah, tapi kembali mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya mencegah bokongnya supaya tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya hingga saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, rasakan saja apa yang hendak kuberikan kepadamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Selalu lebih cepat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya sampai seputar pinggangnya, lalu privaturi bulu-bulu bulu kurangnya serta pada akhirnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tau-tau, Rara meredam kepalaku.

"Gak boleh Vir, saya tidak pernah dioral awalnya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku lagi berputar-putar putar dan mengisap klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, tidak lama berasa bokongnya melafalkanng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Lebih kurang beberapa waktu tubuhnya melafalkanng, berasa vaginanya kian basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup seluruhnya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, kesempatan ini saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi sekitar bibir vaginanya memakai lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sekejap teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, penanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Pada akhirnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, edan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Menyaksikan ia lemas, saya jadi tidak sampai hati untuk meneruskan permainan. Saya istirahat sekejap sembari meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, kemungkinan Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit serta kecil sekali vaginanya, susah buat penisku buat masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap susah buat masuk, namun lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saat telah masuk kira-kira 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan serta kiri dengan perlahan-lahan serta lembut sekalian terus berciuman dengan penuh hasrat serta nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya dan berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sesaat biar berikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda-tanda dapat mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk semua, cukup sukar kendati pun pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat serta sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal sembari mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih terasa sakit. Kudiamkan sebentar biar Rara merasai sakitnya raib berubah keasyikan. Saat Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lalu memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi hingga kocokanku kian lancar, sembari kukocok terkadang pada waktu masuk seluruh, saya tahan sesaat dan kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara juga orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras terbenam di vaginanya. Kurapatkan serta kuluruskan kakinya sekalian lagi kumajumundurkan bokongku. Pada status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha untuk menggoyang bokongnya cari kesenangannya sampai tidaklah sampai 5 menit setelah itu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengen keluar kembali, selalu Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sekalian menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara runtuh lemas.

"Apa yang wajib saya kerjakan Vir, saya kalah ini hari, namun saya gak jera, saya ingin kembali.."
===========================
Tiba-tiba Rara memajukan saya hingga kami bergeser tanpa ada melepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang terbenam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan makin lama kian cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa pengen keluar nih.." ujarku.

Rara bertambah memercepat putarannya serta pada akhirnya berasa spermaku meletus dalam vaginanya, berbarengan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara tumbang di dadaku lemas serta nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai jadi kecil lalu Rara bergulir celentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Tampak gabungan dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat dan hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, apalagi yang ingin kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara merintih sekalian menggoyahkan bokongnya kesenangan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya sedang nikmati lemasnya tubuh serta tulang-tulangnya. Kudekati parasnya serta tau-tau kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu serta cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah serta buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Sebelumnya ia menampik, namun semakin lama ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tidak sedikit ada lantas yang kotor serta kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam konsep itu jika kamu mau nikmati interaksi seks yang sebenarnya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu merupakan bersih serta wangi serta buat kamu cicipi pula buat kepuasannya. Lewat langkah itu, kamu tambah lebih bernafsu dalam terkait seks", kataku.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA CANTIK PART2

Kami tertidur telanjang. Pada saat bangun saya terkaget, jam 1 siang, bermakna saya ketinggal pesawat kembali pada Jakarta. Pada akhirnya saya telephone faksi Garuda dan mengganti skedul pesawatku kembali pada Jakarta untuk hari Rabu. Bermakna masihlah ada 3 malam saya bakal bersama Rara. Nyatanya Rara dengar penuturanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda kembalinya kamu, bermakna saya dapat mereguk kepuasan semakin banyak dari kamu juga saya ingin nikmati interaksi seks yang sebetulnya" pungkasnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, paling paling buat makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu pun kami mereguk keasyikan seks yang sebetulnya. Rara udah berani mengoralku, juga di hari diakhir saya orgasme di mulutnya dan ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan hadir kembali?" tanyanya memelas.

"Barangkali dua minggu kembali" jawabku.

"Bila pengen ke sini, masih pengen saya temani gak?" tanyanya.

"Bila kamu masih pengen, tidak akan mungkin saya tak mau, tetapi kalaupun ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, jika kamu ada, biarpun ada cowokku di sini, saya akan usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh tiap-tiap kali ada saya pastinya ke arah tempat Bijak di S, kemungkinan kita dapat bertemu di situ" kataku. Di ketika itu belumlah ada HP.

Di hari Rabu saya kembali lagi ke Jakarta, serta memang tiap-tiap dua minggu sekali saya mengusahakan agar ke Bali dengan argumen buat memeriksa project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tanpa ada Rara. Tapi project itu usai enam bulan selanjutnya sampai saya kehilangan Rara.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

1 tahun selanjutnya, pernah sekali saya berjumpa Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami lantas bernostalgia dan saya bawa Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan terasa Rara sangat pakar dalam bercinta, akan tetapi Rara masih tetap tersisa mistik. Saya tidak paham di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistis mulai terungkap lantaran sekian tahun lantas, paras Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan bermacam beberapa pagelaran gaya selalu menghadirkan Rara jadi peragawatinya. Terlihat ia lebih dewasa dalam performanya, tetapi saya tidak usaha untuk menemuinya buat jaga privasi ia.

Pada akhirnya seputar tahun 93, kusaksikan info kalau Rara dapat menikah dengan seseorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha terpentingnya di bagian pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, waktu saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Serta di akhir tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya jadi wanita dewasa adalah sekarang memegang selaku direktur inti perusahaan suaminya di Bali dan membangun suatu perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, dan s/d sekarang perkawinan mereka masih kekal serta saya meyakini jika Rara tak membuang-buang perjalanan hidupnya bersamaku dalam membangun jalinan seks dengan suaminya.

Buat Rara, jika kamu ketepatan pula membaca narasi ini, bikin ini jadi kisah lama kita bersama.  Untuk mereka yang pernah sempat berperan dalam tatap muka kami, kemungkinan akan tetap terpikir kalau membaca narasi ini, tetapi tak buat mereka lainnya lantaran beberapa nama di narasi ini sudah berganti biarpun tetap dengan initial yang serupa. Kemungkinan satu waktu secara ketepatan kita masih punya kesempatan untuk berjumpa kembali, tidak tahu kapan.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama